KAMU

-



Kamu, 
Aku tak memiliki alasan untuk dirimu.
Mendeskripsikanmu aku tak mampu.
Kamu, ya kamu
Ini lah dirimu, yang sederhana tanpa ada luka sedikitpun.

Kamu, 
Bagaikan lagu canduku yang setiap saat aku putar
Melihatmu, mendengarkan ucapanmu itu obat mujarapku
Kamu tetaplah jadi obat penenangku dikala aku butuh

Kamu 
Bukan berarti kamu hanya sebatas layar penutup kesedihanku
Tapi kamu
adalah sebuah muara aku harus berpusat dengan dirimu sebagai poros hatiku
Tak ada kata istimewa untuk menggambarkanmu
Hanya kata ini yang mampu ku ungkapkan

Memang aku hanya mampu berkata melalui tulisan 
Tapi dari sinilah aku mampu mengungkapkan setiap rasa yang aku alami.

TERIMAKASIH UNTUKMU.


Ini bukan Puisi, ini hanya cerita tentang kehidupanku.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HARAPAN ATAU MIMPI

-
Gambar
Bukan sebuah mimpi Tapi ini sebuah harapan Bukan sebuah drama Tapi ini sebuah realita Disini aku berpacu dengan waktu Waktu untuk sebuah harapan sederhana Aku bukan sebuah penulis handal Aku hanya seorang penikmat waktu Menikmati segala ciptaanmu yang sangata membuatku selalu merindu Hay, Malam Ya aku merindu malam Sebuah suasana yang sangat aku inginkan dalam hidupku Suasana menenangkan agar aku mampu meraih harapan yang tak kunjung hadir. Sudahlah malam ini aku akan memulainya kembali Dari awal bagaimana aku akan berjuang.
Baca selengkapnya

KEHILANGAN (MAULIDI SYAHRIL SUBKHI (ARIL))

-
 Jumat, 20 November 2020 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Hah. Mungkin bakal banyak bawang disini. Hehe.. Aku bersyukur karena ada covid kita bisa kenal dan bisa sampai pada titik ini. Berawal dari pembahasan kucing mu dan berkembang menjadi lebih serius. Awal puasa kamu serius dengan ku. Kita bertemu di bulan September di hubungan kita yang berjalan 5 bulan. Hah seneng, dan juga beban sebab masih ada sedikit masalah yang belum aku selesaikan. Tapi dengan sabarnya kamu dan ikhlasnya kamu, bilang aku menerimamu dengan semua kekuranganmu, semua masalu mu yang buruk aku pun menerima. Bersyukur denger ucapanmu. Pertama ketemu kamu langsung cerita banyak hal dari kamu kecil sampai dewasa. Dari keluarga, sahabat, teman, dan semuanya kamu ceritakan. Sedihmu saat kamu ceritain tentang ayahmu sangat mendalam dan kamu rindu almarhum ayahmu. Tentang ibu, kakak" mu. Dan ya semua kamu ceritakan tanpa kamu tutupi dan sembunyikan. Padahal kita baru kenal, baru saja menjalin hubung...
Baca selengkapnya

Random aja

-
Setitik rindu, banyak sedihnya. Tapi gak banyak juga sih hanya masih ada rindu dalam kesedihan lebih tepatnya. Kalau dibilanh sekarang sudah bahagia. Ya jawabannya, pasti sudah. Cuma untuk hal itu akan tetep ada. Kadang kesel sendiri dengan diri sendiri kenapa sih gak bisa buat gak seperti itu. Tapi tetap saja akan merasa dalam hati tuh kayak hujan deras yang gak akan reda gtu. Hah rumit memang, kadang bosan, kadang juga berharap buat selalu seperti itu. Ya aku memilih karena aku sudah merasa dia pilihanku, dia baik, dia pantas menjadi pilihanku. Tapi ya setiap jalan pasti gak akan mulus kan ya. Ada aja lubang. Itulah yang buat harus berusaha lalui tanpa harus pakai emosi, tapi tetap saja pakai emosi.  Dahlah dah itu aja. Intinya senang sedih jadi satu. 
Baca selengkapnya